Kamis, 21 April 2011

Obrolan

Tampilan Chatroom di FB

Aq : aq mau donk diemailkan contoh tesis yang kamu punya
Temenku : ntar ya, nanti aku emailkan
Aq : oke, aku tunggu
Temenku : siip….

***

Setelah menunggu beberapa menit, belum ada email yang masuk. Aq tengok ke belakang…belum diemailkan ya?

Halah…gubrakkk……tadi kami chatting hanya terpisah oleh meja. Aq duduk di depan dan dia duduk di belakang….

Hmm..hmmm….chatting emang bermanfaat buat kita ngobrol dengan teman-teman kita yang berada jauh dengan kita. Misalnya, aku sering chatting dengan teman-temanku yang berada di Jakarta, Sulawesi, Ambon, Sumatera. Ato aku bisa chatting dengan adek ato kakakku. Chatting memberikan manfaat buat kita silaturahim…Pernah tiba-tiba temen yang udah lama banget gak ketemu, gak ada kabar, tiba-tiba muncul di chatroom-ku. Khan seneng banget tuh….

Tapi, kalo kita ngobrol di chatroom, Cuma terpisah meja, ato kadang sebelahan eh malah ngobrolnya di chatroom, jadi berkurang ya sosialisasi kita dengan orang. Moga aja ini bukan dampak negatif dari perkembangan teknologi ya….

Lebih asyik ngobrol langsung kayaknya daripada ngobrol di chatroom, mau berisik, mau senyum, mau ketawa, lebih asyikk…hehe. Tapi kadang-kadang aku juga yang mulai sich ngajak ngobrol di chatroom…

Kamis, 04 November 2010

Catatan Hari Ini

Alhamdulillah...hari ini tugas Layanan Elektronis udah dikumpulkan.  selamat dari presentasi,hehe....

Tugas Aspek legal juga udah dikumpulkan dan sudah selesai dipresentasikan oleh caesar.  Lega....
Berarti sekarang saatnya mempercantik blog dan buat tulisan tentang teknologi informasi.  Tulisan apa ya? 
Lagi nyari ide dari kemarin, belum ketemu juga.  Any one can help?

Sekarang masih diselasar, menunggu hujan reda.  Sambil berguru kepada Diana..hehe..
Thanks ya Di untuk ilmunya.....

Rabu, 03 November 2010

TriBook?

http://komputer.terbaru2010.com/

Ini lah beberapa teknologi komputer yang akan dirilis tahun 2010 mendatang, jika dilihat dari bentuk dan kecanggihannya memang teknologi yang akan datang di tabhun 2010 benar – benar sangat fantastis. TriBook dengan tiga konsep layar ultra lebar yaitu 21? lebar layar. Ia juga memiliki sebuah 8x SuperDrive, 1TB harddisk, dan MacBook Pro-calibre CPU, plus sebuah keyboard multitouch trackpad
Teknologi Komputer
Generasi laptop masa depan … dibuat oleh industri desainer Jerman Felix Schmidberger, model classy, elegan, futuristik laptop yang menggunakan OLED touchscreen

Komputer 2010
Barangkali lebih tepat disebut Paper PC karena bentuknya yang seperti lembaran kertas berupa layar sebagai antar muka dan dilengkapi pena untuk mengoperasikannya dengan cara touch screen. Didesain oleh Avery Holleman
Komputer Canggih
Laptop yang mempunyai dua layar dengan desain mirip buku, saya lebih suka kalau barang itu disebut Digital Book. Prototipe dari XO-2 dan One Laptop Per Child (OLPC)


Teknologi Komputer 2010

Karena Kamu Adalah Sahabatku

 
Ketika hati ini berlimpah ruah dengan kegembiraan
Kamulah yang datang untuk menampungnya
Dan memberikan sebuah cangkir kosong untuk menyimpan tawa yang bergema
 
Ketika hati ini meleleh oleh duka yang tak tertahankan
Kamulah yang datang untuk membiarkan aku meneteskan airmata
Dan membahasahi baju barumu yang baru saja ingin kamu pamerkan kepadaku
 
Ketika aku berbunga hati meraih tangga kesuksesan
Kamulah yang datang untuk menopang tangga
Agar aku tidak tergoyah oleh kebanggaan
Menahannya dan membiarkan aku melambaikan tangan pada dunia
 
Ketika aku tersesat dalam lorong kegelapan pikiran
Kamulah yang datang membawa sebatang lilin
Untuk kita nyalakan bersama
Dan menikmati cahayanya sambil berdiam diri
 
Ketika aku kehilangan diriku
Kamulah yang mengerahkan tim pencari dan pelacak sinyal
Lalu membawa aku duduk sejenak
Dibawah kerindangan pohon kehidupan
Dan membiarkan aku menemukan diriku kembali
 
Ketika aku bukan siapa-siapa
Hanya kamu yang datang meraih tanganku
Memelukku
Membimbingku
Dan mengatakan , Aku menyayangimu
Karena kamu adalah sahabatku
 
Jakarta , 29 Maret 2009
 
Salam sayang sehangat hari Minggu pagi ,
 
 
Ietje S. Guntur

(Tulisan Ietje S.Guntur yang di kirim via milis Jalangkote oleh Eko Maryanto.  Jalangkote adalah milis alumni diklat auditor ahli angkatan 22 di perwakilan BPK RI di Makassar.  Semoga dengan membaca tulisan ini akan menambah rasa ukhuwah di hati kita.  Amin.... )

Senin, 01 November 2010

Sekolahnya Manusia


Sekolahnya Manusia. Itu adalah judul buku ini. Pengarangnya adalah Munif Chatib, seseorang yang secara intens menerapkan Multiple Intelligences.
Buku ini bagus banget untuk orang tua, guru, dan semua pihak yang ingin mengembangkan dunia pendidikan. Selama ini kita menganggap anak cerdas, anak pintar itu hanya ditentukan oleh kecerdasan kognitif saja. 

Buku sekolahnya manusia ini membahas tentang Multiple Intelligences (MI). Bahwa seorang anak dikatakan cerdas bukan hanya karena kecerdasan kognitif semata. MI mengajak kita untuk melihat potensi kecerdasan setiap anak yang berbeda. Tidak ada anak yang bodoh, setiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan di tempat yang terbaik dan dengan cara yang terbaik. Yang diutamakan dalam MI ini adalah The Best Process dan bukan The Best Input.
Dalam penerimaan siswa baru, sekolah yang menerapkan MI menggunakan Multiple Intelligences Research (MIR). Tujuannya adalah untuk melihat potensi kecerdasan anak yang paling dominan. Dari hasil MIR dapat ditentukan metode apa yang paling tepat untuk mengasah kecerdasan siswa. 

Sekolahnya Manusia, halaman 56: DR Howard Gardner mengatakan ada delapan kecerdasan.
  1. Kecerdasan Linguistik
Komponen Inti: kepekaan pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata dan bahasa.
Berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, berdiskusi, berargumentasi, berdebat.

  1. Kecerdasan Matematis-Logis
Komponen Inti: kepekaan pada memahami pola-pola logis atau numeris, dan kemampuan mengolah alur pemikiran yang panjang.
Berkaitan dengan kemampuan berhitung, menalar dan berpikir logis, memecahkan masalah.

  1. Kecerdasan Visual-Spasial
Komponen Inti: kepekaan merasakan dan membayangkan dunia gambar dan ruang secara akurat.
Berkaitan dengan kemampuan menggambar, memotret, membuat patung, mendesain.

  1. Kecerdasan Musikal
Komponen Inti: kepekaan dan kemampuan menciptakan dan mengapresiasikan irama, pola titi nada dan warna nada serta apresiasi bentuk-bentuk ekspresi emosi musikal.
Berkaitan dengan kemampuan menciptakan lagu, mendengar nada dari sumber bunyi atau alat-alat musik.

  1. Kecerdasan Kinestetis
Komponen Inti: kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran mengola objek, respons dan refleks.
Berkaitan dengan kemampuan gerak motorik dan keseimbangan.

  1. Kecerdasan Interpersonal
Komponen Inti: kepekaan mencerna dan merespons secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan keinginan orang lain.
Berkaitan dengan kemampuan bergaul dengan orang lain, memimpin, kepekaan sosial yang tinggi, negosiasi, bekerjasama, mempunyai empati yang tinggi.

  1. Kecerdasan Intrapersonal
Komponen Inti: memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri.
Berkaitan dengan kemampuan mengenali diri sendiri secara mendalam, kemampuan intuitif dan motivasi diri, penyendiri, sensitif terhadap nilai diri dan tujuan hidup.

  1. Kecerdasan Naturalis
Komponen Inti: keahlian membedakan anggota-anggota spesies, mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies baik secara formal maupun non-formal.
Berkaitan dengan kemampuan meneliti gejala-gejala alam, mengklasifikasi, identifikasi. 

Menurut Munif Chatib, selama ini orang salah mempersepsikan MI ini dengan mata pelajaran. Misalnya kecerdasan Matematis-Logis disamakan dengan pelajaran Matematika. Beliau menyatakan bahwa MI bukan mata pelajaran. MI adalah strategi pembelajaran. Inti strategi pembelajaran ini adalah bagaimana guru mengemas gaya mengajarnya agar mudah ditangkap dan dimengerti oleh siswanya.

Konsep MI yang menitikberatkan pada ranah keunikan selalu menemukan kelebihan setiap anak. Lebih jauh, konsep ini percaya bahwa tidak ada anak yang bodoh sebab setiap anak pasti memiliki minimal satu kelebihan. Apabila kelebihan tersebut dapat dideteksi sedari awal, otomatis kelebihan itu adalah potensi kepandaian sang anak. (Sekolahnya Manusia, hal.92) 

Buku Sekolahnya Manusia ini menceritakan pengalaman sekolah-sekolah yang hampir ditinggalkan masyarakat karena tidak mampu menghasilkan output yang baik, kemudian menjadi sekolah yang dapat meluluskan siswanya dengan hasil yang sangat memuaskan. Walaupun pada saat penerimaan siswa baru, sekolah ini tidak mengadakan seleksi untuk siswanya. Semua yang mendaftar, bila masih memenuhi kuota yang ditetapkan oleh sekolah, akan diterima. Bagaimana pun kondisi siswa, akan diterima di sekolah tersebut. Yang dilakukan oleh sekolah ini hanyalah melaksanakan MIR, sehingga dapat menentukan strategi belajar apa yang bisa dipakai untuk anak-anak tersebut.

MIR ini bukan alat tes seleksi masuk, melainkan sebuah riset yang ditujukan kepada siswa dan orangtuanya untuk mengetahui kecenderungan kecerdasan siswa yang paling menonjol dan berpengaruh. Melalui MIR, siswa dan guru dapat mengetahui banyak hal, seperti grafik kecenderungan kecerdasan siswa, gaya belajar siswa, dan kegiatan kreatif yang disarankan, yang berbeda antara satu siswa dan siswa lain. (Sekolahnya Manusia, hal.94)

Buku ini juga menceritakan pengalaman anak-anak yang awalnya sangat sulit untuk berkonsentrasi pada pelajarannya. Setelah diajak belajar dengan potensi kecerdasan mereka masing-masing (dari hasil MIR), mereka dapat berhasil di sekolahnya. Bagaimana anak-anak tersebut bisa bereksplorasi dengan kemampuan mereka masing-masing dan menjadi anak-anak yang memiliki kecerdasan yang luar biasa.

Didalam buku ini juga dikatakan bahwa sekolah yang menerapkan MI juga mengembangkan potensi gurunya, yaitu dengan selalu mengadakan pelatihan untuk guru dan menjadikan guru profesional. Sekolahnya Manusia, halaman 149: syarat mendasar guru profesional adalah: bersedia untuk selalu belajar, secara teratur membuat rencana pembelajaran sebelum mengajar, bersedia diobservasi, selalu tertantang untuk meningkatkan kreativitas, memiliki karakter yang baik.
Setiap unsur sekolah punya andil yang besar untuk menyukseskan konsep multiple intelligences. Elemen terpenting adalah guru. Sekolah unggul yang menganut konsep “the best process” dapat berhasil apabila didukung oleh kualitas guru yang profesional. Menjadi guru profesional berarti menjadi guru yang tidak pernah berhenti belajar. Aset terbesar dan paling bernilai di sebuah sekolah adalah guru yang berkualitas. (Sekolahnya Manusia, hal.148) 

Membaca buku ini akan menambah wawasan kita tentang potensi anak. Kita akan mengerti bahwa setiap anak memiliki potensi kecerdasan masing-masing. Tidak akan ada lagi orang tua yang akan mematahkan semangat anak. Kita tidak akan menghilangkan potensi kecerdasan anak. Kita tidak akan mengatakan anak bodoh karena tidak diterima di sekolah favorit atau tidak berhasil dalam satu bidang yang kita inginkan. Ketika anak tidak pandai dalam pelajaran matematika maka kita tidak akan mematahkan semangatnya, bisa jadi anak kita memiliki kecerdasan di bidang seni atau bidang lainnya. 

So, tertarik dengan multiple intelligences? Bisa membaca buku “Sekolahnya Manusia” ini sebagai salah satu referensi.
Selamat membaca

- Judul Buku : Sekolahnya Manusia
- Pengarang : Munif Chatib
- Penerbit : KAIFA
- Jumlah hal. : 186 halaman
- Cetakan VII, April 2010